AGRINA.Kerja keras peneliti terbayar jika hasil kajian dan observasinya bermanfaat bagi masyarakat. Tak terkecuali Dr. Michael A. Rimmer, Ph.D, Senior Research Fellow Australi Centre for International Agricultural Research (ACIAR), yang berhasil mengajak petambak dan nelayan skala kecil di kabupaten Takalar Sulawesi Selatan , membudidayakan komoditas baru demi peningkatan pendapatan.
Menurut Mike pengetahuan petambak terbatas pada komoditas udang dan bandeng saja."Komoditas lain mereka tidak Tahu". Kami mau mengembangkan komoditas baru untuk petambak, seperti lawi-lawi, ikan nila dalam air payau, dan rajungan," ujarnya saat ditemui di Makassar Sulsel.
Untuk itu, Mike, di bawah naungan ACIAR, bekerjasama dengan Balai Budidaya Air Payau (BBAP) Takalar, Sulsel, mengembangkan budidaya rumput laut lawi-lawi, ikan nila, dan rajungan. "Lawi-lawi low cost production, tidak perlu kontrol ketat, petambak tidak harus setiap hari ke tambak untuk memberi pakan (sehingga) bisa bekerja yang lain," papar pria asal Australia ini.
Saat ini, sudah 20 petambak yang bergabung bersama Mike. Targetnya, 100 petambak mengikuti programnya selama kurun empat tahun. "Ini proyek penelitian, jadi tidak mau massal," ucapnya bijak.
Tulisan Windi Listianingsih
Disalin dari Agrina Vol,8 No.182, 11-24 Juli 2012
Posting Komentar